Kata ahli bisa bermakna anggota keluarga, bisa penduduk tetap, juga pemilik sesuatu.
Nah, dalam perkara ilmu dan ketrampilan termasuk di dalamnya tentang kepemimpinan membutuhkan SDM yang memang memiliki ilmu, ketrampilan dan termasuk ahli dalam masalah mengelola banyak hal dan banyak orang (kepemimpinan).
Rasanya, Indonesia yang berlimpah lembaga pendidikan, tentu berlimpah pula SDM berkualitas yang dihasilkannya. Apakah sekedar untuk mencari SDM yang ahli dalam jabatan-jabatan di pemerintahan, kesulitan memperolehnya? Sampai pun orang yang sejak awal tidak tampak memiliki keahlian pun diberi amanah yang maha berat yakni kepemimpinan.
Abu Dzar yang merasa mampu dan memiliki jam terbang dalam perkara kepemimpinan pun oleh Nabi ditolak ketika memintanya. Lah ini, hanya karena sering vokal kepada kelompok yang berbeda, lantas dengan tiba2 memperoleh amanah kepemimpinan. Orang Jawa bilang, Thenguk-thenguk nemu gethuk...
Lalu apa gunanya lembaga pendidikan... Lalu apakah dari 270 juta penduduk Indonesia tidak ada yang ahli? Memalukan itulah jawabannya.
Ingat Nabi bersabda, "Rusaklah satu urusan jika diserahkan kepada yang bukan ahlinya".
Allahu a'lam
#SM
#Ahli
Komentar